Sunday, December 29, 2019

Review Hotel Berjaya Times Square Kuala Lumpur Malaysia

Kuala Lumpur barangkali adalah salah satu destinasi wisata luar negeri terbesar bagi warga Indonesia selain Singapura. Selain lokasinya yang dekat, banyak sekali tiket murah yang dijual, terutama oleh Low Cost Carrier Airline seperti Air Asia. Bahkan ada pendapat kalau lebih murah terbang dari beberapa kota di Indonesia ke Kuala Lumpur terlebih dahulu daripada terbang direct. Contoh, harga tiket ke Banda Aceh ke KL ke Jakarta lebih murah dibandingkan direct flight dari Banda Aceh ke Jakarta. Apakah itu masih berlaku sekarang ini? Entahlah.
View Dari Kamar Berjaya Times Square Hotel Kuala Lumpur
Pada Agustus 2019 lalu, saya dan keluarga berkesempatan untuk pertama kalinya mengunjungi kota tersebut. Dan kami memutuskan untuk stay di area bukit bintang Kuala Lumpur. Mengapa di Bukit Bintang? Daerah itu relatif dekat dengan berbagai pusat hiburan dan perbelanjaan. Lokasinya juga cukup di tengah, akomodasi ke mana-mana cukup mudah dari sana.

Di Bukit Bintang sendiri cukup banyak pilihan tempat menginap. Dari mulai motel hingga hotel bintang 5. Nah, salah satu yang kami anggap cukup menarik waktu itu adalah Berjaya Times Suare Hotel. Hotel Berbintang 5 dengan review cukup bagus, dan dengan harga yang relatif murah. Terlalu murah malahan jika dibandingkan dengan hotel-hotel sejenis di Indonesia. Di kota-kota besar Indonesia, harga Hotel Berjaya setara dengan bintang 4 atau mungkin 3.

Thursday, December 26, 2019

Rekomendasi Rumah Makan Halal di Bali

Bali adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi baik bagi turis asing maupun turis lokal seperti kita. Tapi ada satu hal yang biasanya menjadi masalah. Kuliner lokal di Bali biasanya tidak menyediakan makanan yang 100% halal. Kita memang bisa mengakalinya dengan membeli makanan di rumah makan cepat saji atau di rumah makan padang. Tapi rasanya bosan juga jika tiap hari makan itu-itu saja.



Di sini saya akan mencoba memberi sedikit masukan atau review tentang beberapa resto lokal Bali yang menarik. Dan semua resto ini halal (atau setidaknya di claim seperti itu :D). Berikut beberapa resto halal yang ada di Bali:

1. Ayam Betutu (Khas Gilimanuk Bali)

Bisa dibilang ini adalah resto asli Bali yang paling terkenal dibandingkan yang lain. Biasanya tour wisata ke Bali, terutama yang membawa turis lokal selalu akan mengajak tamunya ke salah satu restoran Ayam Betutu ini, paling tidak sekali. Yang membuat orang akan mudah ingat dengan restoran ini adalah logonya.

Memang Ayam Betutu ini cenderung cocok bagi lidah orang Indonesia. Harganya-pun cenderung tidak terlalu mahal. Sekitar 30 - 40 ribu untuk 1/4 ekor tergantung jenis menu yang dipesan. Barangkali salah satu faktor yang membuat orang mudah menerima makanan ini adalah sambalnya.

Bali Zoo Review Travel Indonesia

Saya berkesempatan mengunjungi Bali Zoo pada 26 Agustus yang lalu bersama keluarga. Kebetulan, si kecil sangat suka dengan wisata kebun binatang jadi ketika ke Bali, kami memutuskan untuk mampir ke sana. Lagi pula, katanya Bali Zoo adalah salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Walaupun hal itu masih arguable, terutama setelah kami sempat mampir di kebun-kebun binatang lain di kemudian hari. Namun tetap saja, hal itu menambah rasa penasaran kami untuk mengunjungi tempat wisata itu.

Bali Zoo (Kebun Binatang Bali)
Satu saran sebelum mengunjungi Bali Zoo, ada beberapa paket wisata seperti dinner atau menungganggi gajah. Sebisa mungkin, beli paket itu dari situs travel terpercaya sebelum menggunjungi Bali Zoo. Kita bisa mendapat potongan harga yang cukup signifikan. Saya sendiri waktu itu hanya membeli paket basic. Itupun saya mendapat potongan harga cukup lumayan daripada harus beli on the spot. Harga per tiket rata-rata Rp. 200,000 jika membeli on the spot. Tapi dengan online, Rp 200,000 sudah bisa mendapatkan tiket untuk dua orang.

Saturday, May 4, 2019

Travel Singapore Trip Edisi Babymoon

Pada 25 hingga 28 Desember 2016 lalu, saya dan istri melakukan perjalanan singkat ke Singapore. Alasannya simpel, istri saya ingin jalan-jalan ke tempat yang berbeda untuk mengisi liburan akhir tahun kali ini. Dan kebetulan, ia belum pernah berkunjung ke negeri Singa itu. Saya sendiri sebulan sebelumnya berkesempatan ke sana dalam ragka kegiatan kantor. Namun, ya tak mengapa mengunjungi kota yang menurut saya patut dijadikan patokan bagi pengembangn kota-kota di Indonesia itu. Singapore adalah kota (sekaligus negara) yang ramah bagi pejalana kaki, kita tak perlu pusing memikirkan mau naik apa di sana, menyewa mobil atau motor. Cukup ikuti saja jalur MRT yang sudah ada, dan hampir semua atraksi dan sudut kota dapat dijangkau dengan moda transportasi massal itu. Hal yang sangat langka ada di Indonesia, meskipun itu di Ibukota Jakarta.
Berfoto di depan Merlion Singapore
Saya dan istri melakukan penerbangan ke Singapore dari Semarang, dan dari kota itu hanya ada beberapa penerbangan saja yang direct ke sana. Salah satunya adalah a*r a*sia (maaf saya * karena tidak mau promo - red :D), yang terbang tiga kali per-minggu (maaf sekali lagi jika salah jadwalnya). Mengapa dari Semarang dan bukan dari Jakarta? Kebetulan saya dan istri masih LDM (long distance marriage) - saya bekerja di Jakarta sedangkan istri masih praktik dokter di Semarang. Dan lagipula, istri sedang mengandung our first hero! Jadi mungkin agak repot kalau dia harus ke Jakarta dulu bawa barang dan lain sebagainya.

Sebenarnya Singapore bukan pilihan pertama untuk Babymoon ini. Pilihan pertama adalah lombok, atau gili trawangan. Tapi setelah hitung-hitung sana-sini, ternyata biaya ke sana hampir sama dengan biaya ke Singapore. Dan istri pengen liat Universal Studio and naik roller coasternya - wait what?!?! Padahal dia lagi hamil, saya aja yang ndak hamil (meskipun perutnya sama-sama buncit) agak deg-deg ser naik itu. Tapi ya sudahlah, kita coba asikin aja acaranya.