Friday, January 3, 2020

Review Pertunjukan Devdan Nusa Dua Bali

Pertunjukan Devdan bertempat di Bali Theater Nusa Dua, lokasinya dekat dengan open Mall Bali Collection. Awalnya saya sendiri kurang tahu dengan pertunjukan ini. Dan ketika memutuskan untuk melihatnya, kami memesan tiket hours - 4 (empat jam sebelum pertunjukan) melalui sebuah portal travel.
Perutunjukan Devdan di Bali
Beruntung, saya dan istri mendapatkan tiket diskon dengan membayar 160,000 per orang. Anak di bawah 2 tahun belum perlu untuk membeli tiket terpisah. Dengan tiket itu, kita sudah mendapatkan suvenir dan gratis air putih waktu penukaran ke tiket fisik di counter. Oh ya, harga tiket 160,000 adalah tiket kelas C. Kelas paling murah yang duduknya di ujung pojok. Ada kelas-kelas lain yang ditawarkan. Kelas VIP contohnya mendapatkan tempat duduk di tengah dengan fasilitas tempat duduk yang berbeda.

Oke, apa pertunjukan Devdan sebenarnya?

Saya awalnya mengira jika pertunjukan ini akan mirip dengan tari kecak yang ada di beberapa lokasi di Bali. Saya sendiri tidak terlalu banyak membaca reviewnya baik di situs pemesanan tiket maupun blog-blog orang.  Jadi ya apa yang menjadi bahan pertunjukan di sana benar-benar kejutan bagi kami.

Di awal pertunjukan, dugaan kami seperti tidak meleset. Setelah sedikit intro (dan guyonan) tentang turis tersesat di hutan Bali, mereka mulai menarikan tari-tarian Bali yang masih menurut saya kental dengan unsur tradisional. Ada unsur-unsur kecak yang mungkin dipadukan dengan tarian modern.

Setelah tari-tarian Bali, muncul tarian lokal lain dari berbagai sudut belahan Indonesia. Ini yang sama sekali tidak kami kira sebelumnya. Ada tarian dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan bahkan Papua. Tari itu dipadukan dengan musik-musik tradisional dan juga beberapa unsur tarian modern.


Jadi, meskipun yang ditunjukan adalah tarian daerah. Misalnya saja tarian dari Aceh seperti Saman, namun di dalamnya tidak 100% tarian saman saja. Ada beberapa unsur tarian modern yang diselipkan. Dalam tari-tarian Bali pun seperti itu. Ada beberapa unsur tarian modern yang ikut ditambahkan di sana. Atau bahkan tarian modern dan kecak misalnya yang dipadukan menjadi satu.


Ngomong-ngomong soal tarian modern, ada beberapa sesi yang memang ditujukan khusus untuk tarian itu. Salah satunya adalah semacam "aerial fabric dance." Jadi penari menari-nari dengan kain yang menggantung di langit-langit. Ia akan melakukan atraksi-atraksi mulai dengan menari di udara, atau melakukan aksi duo di mana salah satu orang bertumpu kepada kain sedangkan yang lain bertumpu pada pasangannya. Ini mirip dengan aksi akrobatik di sirkus. Hanya dengan paduan seni yang lebih banyak.


Oke, sebelum membahas kelebihan dari pertunjukan Devdan, mungkin saya perlu membahasa terlebih dahulu kurangnya,  apa kekurangan dari Devdan?

Bagi saya sendiri kekurangannya sebenarnya tidak terlalu banyak. Tapi ada satu hal dari sisi musik yang menurut saya kurang pas. Ada sesi tari-tarian daerah yang dipaksakan menggunakan aransemen modern. Saya tidak tahu pertimbangan menggunakan aransemen ini. Apakah sekedar untuk membuat turis asing lebih familier dengan nada-nadanya. Atau ada pertimbangan lainnya yang saya belum tahu. Side note, saya sendiri bukan ahli dalam menilai sebuah musik itu bagus apa tidak. Jadi ini kembali kepada selera pribadi. Hanya saja, kalau memang tujuannya untuk mengenalkan budaya Indonesia ke turis asing, gunakan lebih aransemen lokal.

Kekurangan yang kedua adalah alur cerita. Pertunjukan ini bagus, tapi jika ditambah sedikit bumbu tambahan alur cerita mungkin akan jauh lebih "memorable".

Lalu, setelah membahas kekurangan pertunjukan Devdan. Apa kelebihan dari pertunjukan ini?

Yang pertama, waktu. Waktu pertunjukan ini sangat lama, lebih dari 90 menit. Saya rasa waktu pertunjukan ini sebanding dengan harga tiket yang telah kita bayarkan. Apalagi jika anda bisa mendapatkan tiket dengan harga diskon. Saran saya, cobalah mencari diskon di situs-situs travel terkemuka. Saran saya, cobalah mencari diskon di situs-situs travel terkemuka dan carilah jauh hari sebelum anda melihat pertunjukan ini.

Yang kedua, pertunjukan ini profesional. Penari-penari di dalam pertunjukan ini benar-benar orang yang terlatih untuk pertunjukan. Sekali anda melihat, anda pasti tahu jika mereka bukan sekedar orang yang ikut pertunjukan secara asal-asalan. Beda ceritanya jika anda pernah melihat pertunjukan tari kecak di beberapa tempat di Bali. Pasti anda akan menemui sekumpulan orang yang cuman asal-asalan saja ikut, yang artinya mereka memang tidak terlatih untuk menari.

Ketiga, panggung dari pertunjukan ini luar biasa tertata dengan baik. Baik dari segi sound, lightning, maupun dari sisi tempat duduk. Seluruh ruangan pertunjukan devdan ini terkesan begitu profesional dan baik.

Jadi, apakah saya merekomendasikan pertunjukan ini kepada anda? Sebelumnya saya ada pertanyaan kepada anda, apakah anda ingin rekomendasi pertunjukan tarian khas Bali? Jika iya, maka Devdan bukan sepenuhnya untuk anda. Namun jika anda ingin pertunjukan tarian khas Bali dengan paduan keindahan seni modern, maka pertunjukan ini untuk anda.

Ditulis oleh: Anindita Saktiaji

Kategori: Travel, Indonesia, Bali, Devdan, Tari Tradisional, Wisata Bali

1 comment:

Unknown said...

If you're trying to lose weight then you certainly have to get on this totally brand new custom keto meal plan diet.

To design this keto diet, certified nutritionists, personal trainers, and chefs have joined together to develop keto meal plans that are effective, painless, cost-efficient, and delightful.

Since their first launch in early 2019, thousands of people have already remodeled their figure and well-being with the benefits a proper keto meal plan diet can offer.

Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones offered by the keto meal plan diet.