Berkunjung ke Resto Abhayagiri Yogyakarta

Abhayagiri adalah salah satu penginapan sekaligus resto yang ada di perbatasan Klaten dan Sleman (Yogyakarta). Letaknya ada di kaki pegunungan selatan yang menghadap ke dataran candi Prambanan. Lokasinya yang cukup bagus ini membuat pemandangan yang didapat ketika kita berkunjung ke Abhayagiri sangat cantik. Pantas jika lokasi ini cukup populer di media sosial seperti instagram.

Santai Sore di Abhayagiri

Nah, kami berkesempatan untuk berkunjung ke Abhayagiri beberapa waktu lalu. Lokasinya cukup mudah dijangkau dari Yogyakarta. Yaitu lewat jalan utama Jogja Solo kemudian belok ke arah selatan di depan Candi Prambanan. Kami sendiri berkunjung hanya untuk makan, jadi kami tidak terlalu tahu bagaimana suasana kamar penginapan di Abhayagiri.

Si Jagoan Kecil lagi pose di Tengah Sawah

Nah untuk resto sendiri, ada dua jenis makanan yang bisa dipilih. Pertama, kita bisa pilih menu satuan. Di menu satuan ini kita bisa memilih beragam jenis makanan dari mulai nasi goreng hingga steak. Harga satuannya beragam ya. Tapi ada jenis pilihan makanan kedua yaitu all you can eat buffet. Bayarnya 250K per orang, dan anak kecil di bawah 5 tahun free charge. Kami memilih jenis kedua ini, all you can eat, karena kami memang ingin sedikit berlama-lama di tempat ini. Sambil habis-habisin makanan yang ada hehe.

Jadi, apa menu yang di dapat dari buffet all you can eat di Abahayagiri ini?

Ketika kami datang, ada beberapa menu antara lain. Nasi Kebuli, nasi liwet, soto dudung, bakso, empal gentong, aneka pasta, aneka snack, dan aneka minuman. Bisa jadi menu ini berubah ya, tergantung harinya. Favorit saya di menu itu adalah soto dudung dan empal gentong. Sedangkan istri ambil nasi kebuli dan beberapa makanan lain. Anak saya habis 3 porsi snack churros. Yah, walaupun dia dapet gratisan, tapi cukup banyak ngabis-ngabisin makanan.

Makan Churros sampai 3 Porsi

Rasa makanan di buffet all you can eat ini cukup oke menurutku. Wajar lah, harganya juga terbilang cukup tinggi untuk daerah Yogyakarta. Dari semua menu, rasanya enak. Ya, kalau mau dilihat kurangnya, saya bakal bilang hanya satu. Soto dudung yang biasa saya makan di Jakarta biasanya banyak jeroan, di sini tidak, semuanya daging. Eh, itu kelebihan atau kekurangan ya?