Thursday, December 26, 2019

Rekomendasi Rumah Makan Halal di Bali

Bali adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi baik bagi turis asing maupun turis lokal seperti kita. Tapi ada satu hal yang biasanya menjadi masalah. Kuliner lokal di Bali biasanya tidak menyediakan makanan yang 100% halal. Kita memang bisa mengakalinya dengan membeli makanan di rumah makan cepat saji atau di rumah makan padang. Tapi rasanya bosan juga jika tiap hari makan itu-itu saja.



Di sini saya akan mencoba memberi sedikit masukan atau review tentang beberapa resto lokal Bali yang menarik. Dan semua resto ini halal (atau setidaknya di claim seperti itu :D). Berikut beberapa resto halal yang ada di Bali:

1. Ayam Betutu (Khas Gilimanuk Bali)

Bisa dibilang ini adalah resto asli Bali yang paling terkenal dibandingkan yang lain. Biasanya tour wisata ke Bali, terutama yang membawa turis lokal selalu akan mengajak tamunya ke salah satu restoran Ayam Betutu ini, paling tidak sekali. Yang membuat orang akan mudah ingat dengan restoran ini adalah logonya.

Memang Ayam Betutu ini cenderung cocok bagi lidah orang Indonesia. Harganya-pun cenderung tidak terlalu mahal. Sekitar 30 - 40 ribu untuk 1/4 ekor tergantung jenis menu yang dipesan. Barangkali salah satu faktor yang membuat orang mudah menerima makanan ini adalah sambalnya.

Jujur saja, sebenarnya saya memang tidak terlalu kuat makan sambal. Tapi sambal di Resto Ayam Betutu rasanya sayang untuk dilewatkan. Katanya sih yang khas justru "Ayam Betutu Kuah". Dan ketika saya di sana pun beberapa bulan lalu, saya memesan menu itu. Kuahnya sendiri enak, dengan aroma bumbu khas Bali.


2. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang barangkali bukan asli Bali, tapi ia seperti sudah menjadi trademark bagi para pencari kuliner halal di Bali. Yap, ayam taliwang memang khas lombok. Berbeda dengan betutu, ayam taliwang berbahan dasar ayam bakar ditambah dengan sayur dan sambal khas dengan bawang yang cukup banyak.

Ayam taliwang di Bali cukup banyak lokasinya. Salah satu yang pernah saya kunjungi adalah Rumah Makan Ayam Taliwang Bersaudara di Denpasar Bali.


3. Bebek Tepi Sawah


Mungkin bagi yang berdomisili di Jakarta, anda sudah tidak asing dengan resto ini. Bebek Tepi Sawah memang asli dari Bali namun sekarang sudah banyak membuka cabang di Ibukota. Namun bagi non Jakartans, barangkali sajian khas bebek ini masih tetap menarik.

Satu kekurangan dari resto Bebek Tepi Sawah adalah. Yup, betul sekali, harganya. Harganya lumayan cukup membuat kantor menjadi kering. Tapi porsi yang diberikan memang cukup istimewa. Tidak akan membuat anda lapar semalaman setelah memakannya. Dan jika anda tidak suka dengan sajian bebek, resto ini menyediakan sajian lain seperti olahan ayam.

Di Bali saya pernah mencoba resto ini di daerah Nusa Dua. Tepatnya berada di Bali Collection, semacam open mall yang ada di dekat dengan tempat pertunjukan Devdan. Dari sisi lokasi dan penataan tempat, resto di sini cenderung premium. Suasana oke dan nyaman. Menu masakan yang disajikan juga oke, seperti yang saya katakan tadi, sesuai dengan harganya. Dan yang menarik lagi, sambalnya luar biasa enak. Hanya saja, saya bukan orang yang 100% penyuka pedas. Jadi ya saya makan sambal itu sebisa saya saja.

4. Rumah Makan Bu Oki


Rumah Makan Bu Oki menyajikan menu nasi campur khas Bali. Menunya-pun sangat sederhana, hanya ada pilihan sedang dan pedas. Isi dari menu nasi campur di rumah Makan Bu Oki terdiri dari sayur atau lawar, sate lilit, ayam (kampung), dan telur (setahu saya kampung juga). Mungkin ini yang menyebabkan rasanya cukup khas.

Lokasi yang pernah saya kunjungi ada di Jalan Siligita, depan Hotel Santika Nusa Dua. Warungnya tepat berada di pinggir jalan seberang hotel tersebut. Waktu itu saya datang ke sana di saat hari mulai malam. Namun pengunjung masih tetap banyak dan cukup ramai. Warung ini juga tersedia di go-food, jadi yang malas mungkin bisa jadi pilihan untuk memesan melalui aplikasi tersebut (ini bukan promosi ya).

Bagi yang membawa bayi seperti saya, rumah makan ini juga menyediakan kursi untuk balita. Jadi tidak usah khawatir kalau makan.

5. Mak Beng


Terletak di dekat pantai Sanur, barangkali ini adalah restoran dengan menu paling sedikit se-Bali. Rumah makan ini hanya menyediakan satu menu. Sup ikan dan ikan goreng laut, semuanya satu paket. Entah bisa dipisah atau tidak, tapi memang di meja hanya disediakan menu itu. Harga per paketnya 45,000 satu porsi, tidak termasuk dengan minuman.

Bagiamana dengan rasanya? Saya sendiri suka dengan ikan laut goreng. Sementara sup ikannya menurut saya agak sedikit terlalu asam buat saya. Tapi entahlah, mungkin itu selera pribadi. Secara overall, kedua menu tadi jika dipadukan masih di atas rata-rata. So, yeah, anda pasti tidak akan merasa rugi dengan harga yang ditawarkan.

Untuk minuman saya memesan teh manis. Dan rasa teh manisnya menurut saya sangat enak. Waktu itu, saya tidak tahu pasti teh apa yang digunakan. Tapi kata istri saya rasanya mirip teh gentong, teh gopek yang memang di jual di pasaran. Sekali lagi, entahlah, itu penilaian pribadi. Mungkin juga mereka menggunakan jenis teh lain. Jika memang ada yang tahu, boleh kasih komen di bawah.

Ditulis oleh Anindita Saktiaji

1 comment:

Anonymous said...

Wah terimakasih atas sarannya, sangat membantu yang mencari makanan halal di Bali...