Saya berkesempatan mengunjungi Bali Zoo pada 26 Agustus yang lalu bersama keluarga. Kebetulan, si kecil sangat suka dengan wisata kebun binatang jadi ketika ke Bali, kami memutuskan untuk mampir ke sana. Lagi pula, katanya Bali Zoo adalah salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Walaupun hal itu masih arguable, terutama setelah kami sempat mampir di kebun-kebun binatang lain di kemudian hari. Namun tetap saja, hal itu menambah rasa penasaran kami untuk mengunjungi tempat wisata itu.
Bali Zoo (Kebun Binatang Bali) |
Satu saran sebelum mengunjungi Bali Zoo, ada beberapa paket wisata seperti dinner atau menungganggi gajah. Sebisa mungkin, beli paket itu dari situs travel terpercaya sebelum menggunjungi Bali Zoo. Kita bisa mendapat potongan harga yang cukup signifikan. Saya sendiri waktu itu hanya membeli paket basic. Itupun saya mendapat potongan harga cukup lumayan daripada harus beli on the spot. Harga per tiket rata-rata Rp. 200,000 jika membeli on the spot. Tapi dengan online, Rp 200,000 sudah bisa mendapatkan tiket untuk dua orang.
Bagi yang ingin mengunjungi Bali Zoo dengan baby, bawalah stroller. Jalur di Bali Zoo sudah cukup stroller friendly. Tanjakan atau tangga selalu ada jalur yang dibuat cukup landai bagi stroller (atau juga kursi roda).
Rusa yang dibiarkan berkeliaran bebas |
Hal yang unik di Bali Zoo yang mungkin tidak ditemui di kebun binatang lain adalah, ada beberapa seksi hewan yang dibiarkan berkeliaran secara bebas. Di bagian awal ada bagian hewan-hewan seperti Rusa, Kancil, dan Merkat yang sengaja di lepas bebas. Di sana juga ada penjual makanan yang menjajakan makanan bagi para hewan itu. Harganya satu basket sekitar 40 ribu. Cukup worth jika anda ingin berfoto-foto dengan hewan. Dan hati-hati, jangan langsung memberi satu basket full ke hewan-hewan itu. Beri sedikit demi sedikit atau anda akan dikerubuti massal oleh hewan-hewan itu.
Di Bali Zoo terdapat semacam water boom. Jadi yang berniat untuk berenang sambil menikmati kebun binatang, silahkan membawa baju renang dan pelampung anak. Tenang, tidak ada hiu atau piranha yang berenang bebas di sana.
Bagian menarik lagi di Bali Zoo adalah seksi Gajah. Bagian Gajah ini
terletak terpisah dari bagian kebun binatang lain. Ada semacam mobil
safari yang membawa kita ke lokasi tersebut. Menaiki safari gratis, dan
halte hanya ada dua. Di bagian kebun binatang biasa dan bagian Kampung
Sumatra yang salah satu atraksi menariknya adalah Gajah.
Di kampung Sumatra kita bisa menaiki Gajah, atau disebut dengan atraksi
Elephant Expedition Track. Lama waktunya kurang lebih 30 menit untuk
sekali jalan. Tapi ingat, tiketnya terpisah dari tiket masuk. Harganya
cukup lumayan di situs resminya, sekitar 600 atau 800 ribu. Tapi seperti
saya bilang tadi, jika bisa anda cari dulu tiket di situs2 penjualan
tiket terpercaya. Siapa tahu dapat harga yang lebih murah. Harga di
situs resmi sih, sepertinya harga turis asing.
ika tidak mau bermahal-mahal, anda bisa melihat atraksi animal feeding.
Gajah salah satunya, dan ketika saya ke sana acaranya dimulai pukul
13.00. Harap lihat peta yang diberikan pada saat penukaran tiket di awal
masuk. Karena di sana ada keterangan lengkap tentang atraksi
hewan-hewan dan animal feeding yang bisa disaksikan secara gratis. Oh
ya, ini saran juga, kalau mau lihat seluruh animal feeding bisa datang
jauh lebih pagi. Ada beberapa pertunjukan yang diadakan dibawah jam 12
siang. Di bagian animal feeding juga dijual basket makanan hewan yang
bisa kita beli. Tujuannya tentu saja agar kita lebih mudah foto-foto
dengan hewan itu. Tapi saya kurang tahu bagian animal feeding yang
tiger. Karena sudah telat untuk melihatnya.
Jadi, yang recommend untuk dilihat di Bali Zoo apa saja? Kalau tujuannya
memang untuk adventure dan travel yang ekstrim, Elephant Expedition
Track atau kalau mau sekalian paket yang Dinner bisa menjadi pilihan.
Katanya sih disediakan juga ‘drink’ (bagi yang anda pengin sedikit pusing).
Hanya melihat-lihat saja sebenarnya sudah cukup memakan waktu banyak.
Bukan karena Bali Zoo ini besar. Ukurannya sebenarnya biasa saja. Kalau
ada yang pernah berkunjung ke Gembira Loka di Yogyakarta, ukurannya
mungkin lebih kecil. Tapi lorong-lorong dan konturnya yang naik turun
memakan waktu cukup lama untuk menulusurinya. Koleksinya juga terbilang
lengkap dan nampak terawat. Tidak seperti kebanyakan kebun binatang di
Indonesia yang hewannya dirawat ala kadarnya.
Salah satu koleksi yang menurut saya
menarik adalah Harimau Putih atau Bengal Tiger. Anak saya yang kebetulan
suka dengan kucing betah berlama-lama melihatnya. Kandangnya
dikelilingi oleh kaca sehingga pandangan kita leluasa untuk melihatnya.
Jadi apakah Bali Zoo cocok untuk mengisi
liburan anda. Saya rasa sih ini salah satu alternatif yang baik.
Terutama jika anda ingin liburan di pulau dewata yang tidak melulu soal
pantai. Dan tentu saja tempat ini semakin direkomendasikan jika anda berkunjung bersama si kecil. Hanya saja, Bali Zoo ini mempunyai kontur lokasi yang tidak melulu datar. Malah lebih banyak konturnya naik dan turun. Sehingga amat disarankan untuk menggunakan stroller jika membawa bayi.
Berikut adalah salah satu pertunjukan gajah di Bali Zoo yang sempat kami abadikan:
Berikut adalah salah satu pertunjukan gajah di Bali Zoo yang sempat kami abadikan:
Ditulis oleh: Anindita Saktiaji
Kategori: Travel, Indonesia, Bali, Family
No comments:
Post a Comment